Membangun IKM dan UMKM yang BANKABLE


Berdasarkan strategi pembangunan Kota Surakarta dalam hal penguatan 4 (empat) aspek daya saing daerah, maka dapat dirumuskan 10 (sepuluh) arah kebijakan yang terintegrasi dengan pembangunan Kota Surakarta yaitu Optimalisasi Perencanaan Aktivitas Satuan Kerja Pemerintah dan Organisasi Pemerintah Daerah, Optimalisasi Sistem Informasi Teknologi Pemerintah Kota, Peninjauan Kurikulum Balai Latihan Kerja Secara Periodik, Training for Trainer Bagi Instruktur Balai Latihan Kerja, Sosialisasi KIP Kuliah Pada Calon Mahasiswa, Fasilitasi Pengurusan KIP Kuliah, Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan bagi IKM dan UMKM Kota Surakarta, Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan Dokumen Analisis Resiko bagi IKM dan UMKM Kota Surakarta, Penguatan Industri MICE Kota Surakarta, dan Pemberian Insentif Pada IKM dan UMKM yang inovatif. Struktur perekonomian Kota Surakarta memang tidak didominasi oleh industri besar, melainkan, perdagangan besar, serta pariwisata dan perhotelan. Namun demikian kota ini menjadi hub bagi industri pengolahan dari kabupaten di sekitarnya. Regulasi untuk memperkuat iklim bisnis di Kota Surakarta harus disusun guna mendorong iklim investasi bagi kawasan Solo Raya. Penyediaan fasilitas MICE (Meetings Incentive Conference and Exhibition) di Kota Surakarta juga merupakan representasi dari fungsi kota ini sebagai hub bagi industri besar di kabupaten Solo Raya.