Saluran Informasi Penanaman Modal Kota Surakarta


DPMPTSP Kota Surakarta

Pengembangan kawasan wisata rakyat bantaran beton Kelurahan Sewu yang digunakan sebagai spot selfie

Pengembangan kawasan wisata herritage di Astana Oetara Kelurahan Nusukan

Pengembangan kampung iklim sebagai pusat wisata lingkungan di Kelurahan Kadipiro

Profil Daya Saing Kota Surakarta

Peningkatan daya saing dan sektor-sektor unggulan Kota Surakarta dapat terlihat melalui pengukuran indeks daya saing daerah (IDSD) yang telah ditetapkan oleh Kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia dalam empat aspek penilaian yaitu Aspek penguat/Enabling Environment, Aspek Sumber Daya Manusia, Aspek Pasar, dan Aspek Ekosistem Inovasi..

Link Download
Selengkapnya
Keunggulan Daerah berdasarkan Aspek

Melihat 4 (empat) aspek daya saing daerah yaitu enabling environment, SDM/human capital, ekosistem inovasi, dan pasar/market maka diperoleh 3 (tiga) aspek daya saing Kota Surakarta yang lebih unggul dibandingkan dengan aspek lainnya yaitu meliputi faktor pasar/market, sumber daya manusia dan ekosistem inovasi. Dari hasil analisis daya saing berdasarkan aspek, maka dapat dirumuskan 5 (lima) strategi pembangunan Kota Surakarta yang akan mengintervensi 3 aspek unggulan dan menopang 1 aspek lainnya yaitu faktor enabling environment. Kelima strategi ini meliputi: Penguatan akuntabilitas dan transparansi kinerja pemerintah, Sinkronisasi Kurikulum BLK dan Kebutuhan Industri, Optimalisasi KIP Kuliah Untuk Peningkatan Angka Partisipasi Kasar Perguruan Tinggi, Membangun UMKM dan IKM Surakarta yang bankable, dan Penguatan Iklim Usaha Bagi Industri Besar, IKM dan UMKM Inovatif. Sesuai dengan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surakarta tahun 2016-2021 terdapat isu str

Selengkapnya
Membangun IKM dan UMKM yang BANKABLE

Berdasarkan strategi pembangunan Kota Surakarta dalam hal penguatan 4 (empat) aspek daya saing daerah, maka dapat dirumuskan 10 (sepuluh) arah kebijakan yang terintegrasi dengan pembangunan Kota Surakarta yaitu Optimalisasi Perencanaan Aktivitas Satuan Kerja Pemerintah dan Organisasi Pemerintah Daerah, Optimalisasi Sistem Informasi Teknologi Pemerintah Kota, Peninjauan Kurikulum Balai Latihan Kerja Secara Periodik, Training for Trainer Bagi Instruktur Balai Latihan Kerja, Sosialisasi KIP Kuliah Pada Calon Mahasiswa, Fasilitasi Pengurusan KIP Kuliah, Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan bagi IKM dan UMKM Kota Surakarta, Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan Dokumen Analisis Resiko bagi IKM dan UMKM Kota Surakarta, Penguatan Industri MICE Kota Surakarta, dan Pemberian Insentif Pada IKM dan UMKM yang inovatif. Struktur perekonomian Kota Surakarta memang tidak didominasi oleh industri besar, melainkan, perdagangan besar, serta pariwisata dan perhotelan. Namun demik

Selengkapnya
Pengembangan Kompetensi Melalui Optimalisasi Solo Technopark

Selain agenda kerja untuk percepatan dan penguatan daya saing daerah, maka dukungan anggaran, human capital dan inovasi juga merupakan faktor penting dalam menjalankan program untuk meningkatkan daya saing Kota Surakarta. Berdasarkan hasil analisis faktor penguat, terdapat 3 (tiga) fokus yang perlu dioptimalkan guna meningkatkan daya saing Kota Surakarta kedepan yaitu Optimalisasi anggaran pengembangan SDM untuk sub tema SIDa Kota Surakarta, Optimalisasi anggaran pengembangan Solo Techno Park, Penguatan anggaran dalam menyusun regulasi bagi terciptanya iklim usaha yang lebih baik. Secara khusus Solo Technopark merupakan Kawasan Sains dan Teknologi (KST) yang berbentuk UPT di bawah koordinasi Bapppeda Kota Surakarta yang memiliki pola pengelolaan keuangan BLUD sehingga lebih fleksibel dalam menyelenggarakan program dan kegiatannya. Solo Technopark melalui fungsinya sebagai KST dan Pusat Vokasi memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Kota Surakarta dalam hal pengembangan ilmu penge

Selengkapnya

Profil Kota Surakarta

Kota Surakarta, juga disebut Solo atau Sala, adalah wilayah otonom dengan status kota di bawah Provinsi Jawa Tengah, Indonesia, dengan tingkat kepadatan penduduk 12.779,31 jiwa. Kota dengan luas 44,04 km2 ini berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Boyolali di sebelah utara, Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo di sebelah timur dan barat, dan Kabupaten Sukoharjo di sebelah selatan. Sisi timur kota ini dilewati sungai yang terabadikan dalam salah satu lagu keroncong, Bengawan Solo.

Potensi dan Peluang Investasi

Lokasi

Lokasi Potensi dan Peluang Investasi Surakarta

hotspot image